SYRIA WAR TENSIONS RISE 0

Asean Damai | 14.28 |



The Peoples of the World Expect Peace in Syria


Advances in technology and the interests of the arms race with the goal of instilling a great influence to control resources and wealth of many countries in this hemisphere. 

But to master resources aimed at the prosperity of the world community, so that peace becomes very important in Syria.



Chicken Dance, Unik....juga 0

Asean Damai | 13.42 |

Buku Indonesia Emergensi, 3 Sumbu Mega Ancaman (Early Warning Threaten Of 21 St Century) Materi 1 0

Asean Damai | 13.18 |

Menyongsong HUT Kemerdekaan RI ke-67

Oleh : Mayor Ir. M. Binsar Pane, MM
Edisi Khusus - Rangkuman Buku  :

 

Menyongsong Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke – 67 (17 Agustus 2012) 
Mengenang kembali semangat kebangsaan dan gelora perjuangan para pahlawan kesuma bangsa dengan keringat dan tetesan darah disekujur tubuhnya tetap menerjang maju terus ke medan pertempuran, diiringi jeritan tangis dan pekikan merdeka......merdeka....merdeka.....hidup atau mati, akhirnya Boedi Oetomo Bapak Kebangkitan Nasional bersama seluruh rakyat menghantarkan Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaannya.  Mungkinkah generasi penerus bangsa sebagai anak-cucu para pahlawan yang mulia, dengan  pengorbanan jiwa dan raganya dapat menyelamatkan bangsa dan negara dari mega ancaman bahaya yang menghadang....?. 


Termasuk sebagai sumbangan pemikiran dan kontribusi konkrit terhadap proses pelaksanaan hasil dari KTT Asean ke-18 dan Sidang ke-5 ADDM pada 17-20 Mei 2011

Sebuah inovasi dan trobosan sebagai peringatan dini dan kewaspadaan nasional untuk
menyelamatkan Indonesia dari 3 Sumbu Mega Ancaman yang segera akan terjadi,
sekaligus menjadikan renungan dan pemikiran menuju konsolidasi untuk
 mewujudkan wawasan nasional, semangat kebangsaan dan persatuan
sehingga akan tercipta kembali etika dan moral nasional yang
 kuat untuk percepatan kemajuan pembangunan Indonesia.
Intisari Penulisan  :      
* Upaya penyelamatan yang serius dan fokus terhadap situasi “Indonesia Emergensi”
* Membangkitkan Semangat Kejuangan, Persatuan dan Nasionalisme
* Strategik Global Pertahanan Indonesia (SGPI) Abad 21
* Paradigma Era Baru Perang Abad 21, Penjajahan dan Kejahatan Global
* Inovasi dan Trobosan Mengatasi Konflik dan Menciptakan Perdamaian Asean             
* Kekayaan SDA sangat besar pada Extended Jurisdiction dan Over-Lapping Areas
* Analisa Gempa dan Tsunami serta Inovasi Manajemen Keselamatan Bencana
* Selat Sunda dan Krakatau Ancaman Besar Jakarta Ibukota Negara
* Kekuatan Militer adalah Perisai Melindungi dan Menyelamatkan Rakyat
* Strategi  Pesawat Tempur Super Strike and Attack
* Penerapan Teknologi Cyber Space-vs-Insiden Penerbangan yang meningkat
* Pengamanan dan Penyelamatan Penerbangan terhadap Space Crime and Sabotage
* Inovasi dan Prototipe Teknologi Anti Kapal Selam
* Ancaman Besar Pertahanan Bawah Laut Sangat Lemah
* Penegakan Hukum adalah Tonggak Kemajuan Pembangunan
* Konsep Membangkitkan Semangat Persatuan dan Nasionalisme
* Pemikiran dan Masukan pada Transportasi Udara Indonesia
* Beberapa Inovasi dan Rancang Bangun Teknologi Terapan
* Pemanfaatan, Penerapan Teknologi dalam bidang Pertahanan dan Bencana Alam


INTERSEKSI PERTAHANAN DAN KEAMANAN 0

Asean Damai | 13.17 |


Interseksi Komulatif Fungsi danTugas Pertahanan/Keamanan–Vs-Integrasi dan Benturan Kepentingan
Pemikiran ini juga memberikan pengertian bahwa terdapat “interseksi fungsi dan tugas antara Pertahanan RI dalam hal ini TNI dan Kepolosian RI berdasarkan tingkat kepentingan dan sifat ancamannya”, yang dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini. Tolok ukur untuk menentukan “tingkat kepentingan dan sifat ancamannya” mestinya dapat dirumuskan secara konkrit berdasarkan berbagai faktor dan parameter terhadap tingkat kepentingan ancaman tersebut, termasuk prediksi “skala dampak” yang ditimbulkannya. TNI bersama seluruh rakyat adalah komponen kekuatan yang memiliki fungsi dan tugas pokok untuk mempertahankan “kedaulatan NKRI”, demikian juga POLRI bersama seluruh rakyat merupakan komponen kekuatan yang memiliki fungsi dan tugas pokok untuk mempertahankan “keamanan NKRI”.  Pada sisi lain terdapat pengertian bahwa “UUD-45 dan Pancasila merupakan amanat kedaulatan rakyat”, dengan demikian “ancaman keamanan” terhadap salah satu kedaulatan rakyat berarti “ancaman pertahanan” terhadap kedaulatan NKRI, termasuk ancaman kemungkinan terjadinya perang global terbuka dan tertutup, sehingga sangat dibutuhkan integritas pertahanan dan keamanan yang kuat.
 
 Sebaliknya yang menjadi perdebatan adalah ancaman keamanan dan ancaman pertahanan terhadap amanat kedaulatan rakyat UUD-45 dan Pancasila dalam bentuk lain yang berbeda, salah satu diantaranya ancaman keamanan dalam bidang hukum yang mengarah kepada “kejahatan universal dan bahaya laten”, termasuk dalam kategori “ancaman pertahanan dalam bidang hukum”, termasuk juga sebaliknya sebagai ancaman keamanan dalam bidang hukum dan merupakan bagian dari amanat kedaulatan rakyat untuk tetap mempertahankan penegakan hukum. 


Dalam kaitan ini bahwa sekaligus akan terjadi ancaman keamanan dan ancaman pertahanan terhadap kedaulatan penegakan hukum, demikian juga ancaman dalam bidang yang berbeda seperti terorisme. Dengan demikian solusi terhadap perdebatan untuk menghasilkan jalan tengah adalah dengan memahami dan  menggunakan  rumusan “interseksi  fungsi  dan  tugas  antara  pertahanan  dan  keamanan”  yang  memiliki batasan dan tolok  ukur berdasarkan sifat, tingkat dan skala dampak ancaman yang terjadi.

Realtime Book Technology : Perang Dunia 3 Abad 21 Segera Tiba

UJI COBA PROTOTIPE FAHSBS 0

Asean Damai | 13.16 |


Rekayasa sistem rancangan sotware dari prototipe FAHSBS ini dapat menentukan, menghitung dan mengukur beberapa parameter hasil pendetekasian terhadap kapal selam sebagai target, yaitu : jarak, kedalaman, baringan atau arah, ambient noise, self noise, seismic dan identifikasi dari target kapal selam atau bukan kapal selam, dan termasuk prototipe FAHSBS ini mampu menampilkan sistem klasifikasi dari kapal selam sebagai target dan termasuk klasifikasi target bawah laut selain kapal selam. Rancangan prototipe FAHSBS yang berfungsi sebagai “mata dan telinga” dengan suatu kemampuan sistem deteksi yang dapat diandalkan. Dengan sifat sebagai mata dan telinga maka rancangan prototipe FAHSBS cara kerja dan sifatnya juga memiliki “Azas Rahasia”, terutama dalam hal instalasi dan penempatan array hydrophones di bawah laut dari rancangan prototipe FAHSBS, hal ini sama dengan cara kerja atau operasi kapal selam juga memiliki “azas rahasia”, termasuk pada umumnya semua operasi yang dilkasanakan melalui media bawah laut yang memiliki azas kerahasiaan yang tinggi.

Prototipe FAHSBS ini sudah dilaksanakan uji coba secara realtime kemampuan rancangannya di perairan Situbondo Surabaya dengan melibatkan beberapa unsur TNI AL dan didukung para peniliti dari beberapa lembaga riset dan para ahli dari universitas. Kapal selam KRI Nanggala 402 yang digunakan sebagai target artificial berhasil dideteksi dengan menggunakan rancangan prototipe FAHSBS ini, target yang berada pada kedalaman tertentu bergerak melintasi array hydrophones yang ditempatkan di dasar laut oleh tim Paska TNI AL, kemudian pancaran gelombang akustik dari sonar kapal selam berhasil diamati pada layar monitor komputer dan sistem peralatan deteksi dari rancangan prototipe FAHSBS yang berada di KRI Soputan 923.  


KEMANDIRIAN TEKNOLOGI PERTAHANAN 0

Asean Damai | 13.05 |

Kemandirian TeknologiPertahanan untuk menuju Strategi Global Pertahanan Bawah Laut Indonesia(SGPBLI) Abad 21
Berbagai kebijakan dan alternatif lain untuk mewujudkan SGPBLI  abad 21 mestinya terus dilakukan mengingat adanya situasi ktkabl tersebut dan termasuk adanya berbagai kegiatan terorisme internasional yang semakin meningkat berdasarkan berbagai pendapat dan analisa dari para pakar dan pengamat terkenal dunia dalam bidang militer dan perang. Salah satu alternatif untuk melindungi Indonesia dari berbagai ancaman terutama mega ancaman pada sumbu 2 adalah rekayasa rancang bangun teknologi bawah laut dalam bentuk teknologi Prototipe “Fixed Array Hydrophones Sea Bed Surveilance (FAHSBS) sebagai Anti-Submarines” . Teknologi ini berfungsi sebagai peringatan dini atau early warning terhadap ancaman kapal selam asing, yang mampu mendeteksi secara real time kapal selam asing yang menuju atau memasuki wilayah selat pendekat yang rawan seperti dijelaskan di atas, termasuk untuk melindungi jalur bawah laut pada  lalulintas ALKI yang sangat ramai dilalui oleh kapal-kapal asing. Rancang bangun teknologi Prototipe FAHSBS dapat dijelaskan secara garis besar yang  terdiri dari sederetan sensor array hydrophones yang dipasang tetap atau fixed di dasar laut pada beberapa selat pendekat yang sangat rawan terhadap ancaman kapal selam dan berbagai bentuk serangan yang bersumber dari bawah laut.

Dimana prototipe FAHSBS ini dirancang berdasarkan Iptek gelombang suara atau akustik bawah laut, dengan source level dalam bentuk gelombang akustik yang dipancarkan oleh kapal selam sebagai targetnya akan mengalami proses sound propagation dan selanjutnya menghasilkan sound ray diagrams dan transmissions paths. Konsep dasar dari rancangan prototipe FAHSBS adalah terdiri dari The 5 basic transmissions modes : Isovelocity structure, Negative sound speed gradient, Positive sound speed gradient, Negative gradient over positive, dan Positive gradient over negative.